Lagi-lagi ku hanya bisa mengurung diriku dikamar. Menangis sejadi-jadinya hingga basah bantal ini. Aku sedih bercampur marah. Hati ini sakit seolah tersayat jutaan pisau. Akhirnya Aku telah resmi putus darinya hari ini. Tapi entah mengapa hati ini terasa sakit. Jika di ingat-ingat Ini semua salah dia, rayuannya dan janji-janjinya yang menyakinkan telah membiusku menjadi orang bodoh. Andai saja aku tak pernah bertemu dengannya. Mungkin Aku tak perlu mengalami ini semua.
Semua ini bermula ketika aku masuk salah satu universitas negeri di Lampung. Setahun yang lalu. Tak pernah kubayangkan aku yang benci dengan pelajaran Sejarah justru masuk ke jurusan Sejarah FKIP. Sebenarnya aku memilih jurusan Sejarah untuk pilihan pertama. Berharap gagal dan di terima pilihan keduaku di jurusan Geografi FKIP. Ternyata Aku lolos pada pilihan pertama. Betapa sialnya aku kupikir. Tapi bukan itu inti cerita ini. Seperti pada umumnya, untuk mahasiswa baru akan diadakan kegiatan Orientasi atau biasa disebut Propti untuk seluruh mahasiswa baru yang ada di Universitas dan OPJ (Orientasi Pengenalan Jurusan) untuk masing-masing jurusan. OPJ ini bertujuan guna memperkenalkan Mahasiswa baru dengan lingkungan kampus yang akan mereka tempati untuk belajar nantinya. Pada OPJ ini pun Mahasiswa baru diperkenalkan kepada Dekan dan jajaranya, Dosen-dosen yang akan mengajar mereka, juga organisasi yang berada di lingkungan jurusan dan masih banyak lagi. Hari itu hari Senin, para senior mengumpulkan kami didalam sebuah aula. Rencananya kami akan membahas mengenai kegiatan yang akan diadakan untuk menyambut kedatangan para mahasiswa baru, yaitu OPJ.
Aula itu begitu penuh sesak oleh mahasiswa baru. Untung ruangan itu cukup lebar. Disertai dua buah daun pintu dan jendela yang cukup banyak sehingga kami tidak kekurangan oksigen. Kami semua duduk dilantai yang cukup bersih sambil mendengarkan kakak senior memberikan pengarahan pada kami. Banyak teman baru yang kudapatkan pada hari itu. Diantaranya Nita, Ani dan Lidia. Mereka semua yang paling dekat denganku. Kami semua berada dalam satu Jurusan Sejarah.
Setelah berbagai pengarahan kami diperbolehkan untuk pulang kerumah masing-masing. Namun esoknya kami semua diminta hadir kembali tepat pukul tujuh dengan membawa perlengkapan aneh dan tak masuk akal yang sudah diberitahukan. Siang itu sebelum pulang Nita mengajak kami semua untuk makan siang.
“ Sinta, aku lapar nih makan yuk” rengek Nita padaku dengan gaya manjanya.
Sinta Larashati adalah namaku, teman-temanku memanggilku Sinta. Nama yang mudah diingatkan?
“kalian juga pasti sudah laparkan?” Tanya Nita padaAni dan Lidia.
“iya nih aku juga lapar banget” jawab Ani sambil mengelus-elus perutnya.
“mm..gimana ya..? aku sih masih belum lapar..tapi…” Lidia bingung sendiri sambil memicingkan matanya.
“ya sudahlah ikut aja deh!” ajakku pada Lidia sambil menarik tangannya. Akhirnya kami semua pergi kekantin jurusan untuk makan siang.
Ketika kami tengah makan sambil bersenda gurau, tiba-tiba dari arah belakangku terdengar suara seseorang menyapa. Serentak kami menoleh kebelakang.
“hai..kayaknya lagi pada asik ngobrol nih”sapanya.
”boleh ikut duduk bareng?” pintanya sambil garuk-garuk kepala gugup.
“ boleh aja, ayo kak duduk” ajakku padanya.
“kakak yang tadi ikut ngasih pengarahan ke kamikan?” Tanya Ani sok akrab.
“oh masih inget toh…yup betul” “kenalin nama kakak Satria” sambil berjabat tangan pada kami semua. “aku Sinta” jawabku.
“aku Ani”
“aku Lidia”
“aku Nita” jawab mereka secara bergantian memperkenalkan diri .
“wah namanya lucu ya? Satria apa nih, Satria Bajahitam?” ledek Nita jahil, spontan kami semua tertawa mendengar gurauannya.
Kami semua akhirnya asik kembali mengobrol, ditambah lagi kak Satria yang pandai membuat lelucon. Tak terasa sudah satu jam kami dikantin. Akhirnya Aku mengajak pulang yang lain. Ketika kami hendak pergi dengan malu-malu kak Satria meminta nomor Handphoneku dan yang lainnya. Kupikir mungkin awalnya dia hanya ingin meminta nomorku tapi karena malu maka akhirnya ia meminta nomor yang lain juga. bukannya aku ge-er tapi karena aku yang pertama Ia pintai nomornya. Satelah itu kamipun akhirnya pergi.
Malam harinya setelah aku selesai dengan semua persiapan untuk acara besok. Aku kembali ke kamarku. Kamar ku tak begitu luas tapi cukup nyaman dan menurutku ini adalah kamar ternyaman didunia. Kamarku terletak dilantai dua dengan jendela menghadap kearah jalan dan tepat di depan pintu. Ranjangku terletak disebelah kanan pintu dan lemari pakaian disebelah kirinya, sedangkan meja belajarku terletak disebelah kanan tak jauh dari jendela. Karena tak ada kegitan lain lagi Aku pun kembali melanjutkan membaca novel kesukaan ku Harry Potter yang tadi sempat terhenti. ketika aku tengah asyik membaca novel, Handphoneku berdering nyaring. Kuhampiri handphoneku dan kujawab panggilannya. Ternyata itu adalah ka Satria.
Bersambung....
computer,games,music,download music & movie,music lyric,comic,novels,literature,poetry,tutorial,tips & tricks,share,bisnis online and much more.
Kamis, 03 Maret 2011
Cinta Satria Bag.1
Label:
Cerpen Dan Cerita
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
dimohon untuk slalu memberi komentar pada tiap postingan yang anda baca,,biar adminnya tambah semangat ^_^ thanks atas kerjasamanya.